Perkembangan Teknologi Web

     Teknologi World Wide Web (WWW) atau singkatnya web, seakan-akan telah menghilangkan batasan tempat dan waktu dalam berkomunikasi antar berbagai komunitas di segala penjuru dunia. Dengan begitu pesatnya arus internet, perkembangan teknologi web pun semakin hari semakin canggih saja.

-=WEB 1.0
     Pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989, Web 1.0 adalah langkah awal dunia internet. Dengan teknologi ini, internet dapat digambarkan layaknya sebuah papan pengumuman raksasa yang menyediakan berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia. Disini konsumen hanya diberikan hak untuk search and read (mencari dan membaca), sedangkan otoritas untuk menampilkan dan merubah content tetap dipegang oleh pemilik website sepenuhnya.

-=WEB 2.0
     Istilah Web 2.0 pertama kali digemborkan oleh Tim O’Reilly dan dikembangkan sekitar tahun 2004. Sebenarnya Web 2.0 bukan merupakan teknologi baru, karena sama dengan Web 1.0, Web 2.0 masih dibangun dengan menggunakan HyperText Markup Language (HTML). Lalu apa kelebihan Web 2.0? Secara umum teknologi ini menekankan pada perubahan pandangan dalam penggunaan aplikasi Web, sebagai berikut:Interaksi Sosial. Tidak seperti pendahulunya, Web 2.0 memungkinkan adanya komunikasi dua arah. Seorang pembaca dapat menayangkan kontennya sendiri atau memberikan tanggapan terhadap konten pengguna lain melalui aplikasi guestbook, comment, polling dsb. Dengan teknologi ini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa. Jaringan sosial seperti Friendster, MySpace, Facebook dan lainnya membuat internet semakin terasa hidup. Pengguna internet tidak hanya dapat mencari informasi, tetapi juga dapat mencari teman, relasi bisnis atau bahkan pasangan hidup.Jaringan Luas. Konten Web yang awalnya sedikit, dapat berkembang dalam waktu yang sangat cepat. Setiap orang dapat memberikan kontribusinya dalam suatu website. Hal ini menciptakan suatu jaringan informasi yang lebih luas dan dinamis.

-=WEB 3.0
     Inilah terobosan terbaru dalam WWW. Web 3.0 menyempurnakan aspek interaksi dari Web 2.0. Teknologi ini menawarkan adanya interaksi lebih nyata yang bersifat virtual 3D. Dengan demikian, pengguna internet akan diberikan semua fasilitas layaknya dalam kehidupan nyata. Pengguna akan diberlakukan layaknya pengunjung butik dalam mendapatkan apa yang diinginkannya. Bukan seperti pengunjung supermarket yang harus mencari dan mendapatkan barangnya sendiri. Sebagai teknologi yang masih dikembangkan, Web 3.0 memberikan gambaran yang cukup menjanjikan bagi industri WWW di masa depan. Perusahaan di dunia seperti Google Co-Ops dan Secondlife merupakan contoh beberapa perusahaan yang mulai melirik Web 3.0. Bukan hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun ada yang mulai mengembangkan Web 3.0, yaitu Li’L Online (LILO) Community. Namun, di Indonesia, perkembangan Web 3.0 mungkin akan sedikit terseok. Perlu diketahui, bahwa untuk mendukung Web 3.0 dibutuhkan kecepatan akses internet yang memadai dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, dengan harga yang tentunya tidak murah. Untuk itu, kita hanya bisa berharap agar kelak harga komputer dan biaya koneksi internet di Indonesia jadi lebih terjangkau oleh masyarakat pada umumnya…khususnya bagi saya…

Leave a Reply